Rabu, 23 Juni 2010

Driven

Ini adalah salah satu film favoritku. Film lama yang make Sylvester Stallone sebage pengheboh hehe.. 
Yah, kebanyakan bagian yang ada Om Syl-nya ku-skip sih karena aku lebih suka nonton aksi rookies-nya :D

Film ini bercerita tentang persaingan Jimmy Bly dan Beau Brandenburg dalam kejuaraan F1. Beau termasuk salah satu racer muda top sedangkan Jimmy adalah rookie berbakat yang baru muncul dan langsung menjadi bintang. Kisah dimulai di pertengahan musim saat Jimmy kehilangan konsentrasinya karena merasa tertekan oleh kepopulerannya dan desakan kakaknya. Karena itu timnya memutuskan untuk memanggil lagi Joe Tanto seorang pembalap senior untuk menjadi backup sekaligus mentor Jimmy.


Awalnya Joe keberatan karena posisinya akan menyingkirkan Memo rekan setim Jimmy, tetapi Memo yang menghormatinya meyakinkannya agar menerima tawaran itu.

Beau sendiri sejak kemunculan Jimmy juga mulai mengalami tekanan hingga membuatnya memutuskan hubungannya dengan Sophia yang kemudian menjadi dekat dengan Jimmy. Hal itu justru membuat Beau semakin sulit berkonsentrasi dengan pekerjaannya.

Puncak perseteruan Jimmy-Beau adalah saat Beau menerima saran Joe untuk meminta maaf pada Sophia di tengah sebuah pesta yang menimbulkan perkelahian antara Beau dan Jimmy. Jimmy pergi dari pesta dengan membawa kabur sebuah mobil balap ke tengah kota dan Joe yang merasa bertanggung jawab ikut mengejarnya.


Sejak kejadian itu Jimmy mulai benar-benar mendengarkan Joe dan setelah Jimmy kembali bisa berkonsentrasi dengan pekerjaannya, Memo kembali mengambil posisi Joe. Tetapi itu hanya sebentar karena Memo mengalami sebuah kecelakaan yang membuatnya terlempar jauh dari trek, sebuah area yang cukup terpencil dan hanya bisa dicapai dengan segera oleh peserta race. Dan Memo tidak akan bisa diselamatkan kalau saja Jimmy dan Beau yang ada di posisi terdepan tidak memutuskan untuk keluar dari race dan mencoba menolong Memo.


Kejadian itu membuat konflik yang memanas diantara Jimmy dan Beau mulai mereda. Ditambah lagi setelah Beau dan Sophia menghajar kakak Jimmy membuat Jimmy merasa kalau ada orang lain yang mengerti posisinya dan akhirnya ada juga orang yang bisa menyadarkan kakaknya. Singkatnya, walaupun sempat mengalami cedera tetapi Jimmy akhirnya berhasil memenangkan kejuaraan musim itu.


Yeah... Ceritanya simple aja. Tapi yang bikin film ini menarik adalah racenya dan kehidupan dibalik para racer yang nggak melulu tentang balap dan pesta (karena kenyataannya mereka juga selebritis), dan tentunya sedikit ‘politik’ dalam dunia balap. Yah.. Sedikit tambahan pengetahuanlah buat para pecinta F1 :D

Rabu, 16 Juni 2010

The Immortals

Dulu kami mempercayai makhluk itu abadi. Walau sebenarnya mereka tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat, tetapi ikatan persaudaraan mereka tidak ada tandingannya. Saat menemukan mangsa, dengan cepat kawanannya akan segera berkerumun meramaikan suasana. Dari dulu kalau melihat mereka tengah ‘berpesta’, reaksi awalku hanya merinding. Mengerikan sekali kecepatan mereka mengenali bau mangsanya.

Mereka banyak dan abadi. Walaupun kau membunuhnya, mereka akan hidup kembali, membawa pasukan hampir dua kali lipat, atau sebenarnya nyawa mereka saat kita membunuhnyalah yang menjelma menjadi tubuh-tubuh yang nyata?


Ummm....
Bukan makhluk itu sih...^^a

Hari ini aku mengalami sebuah pertempuran melawan mereka. Di medan kekuasaanku tiba-tiba mereka berkerumun. Entah dari mana mereka mencium apa yang ada di tempat sampahku. Lalu aku teringat...

“Oh, no! Remahan biskuit di bekas bungkus biskuit kelapaku!”

Aku menemukan pemicunya. Mereka sudah berbaris rapi merayapi tempat sampahku dan berpesta dengan remahan biskuit. Aku menatap mereka dengan merinding dan amarahku memuncak.

“TAK AKAN KUBIARKAN KALIAN MENGINVASI KAMARKU!!!”

Dengan penuh amarah aku mencari-cari senjata yang selama ini menjadi salah satu senjata terampuhku untuk melawan mereka. Aku menemukannya, tetapi kosong! Tetapi sungguh beruntung, persediaan amunisi masih terisi setengah penuh. Dan aku kembali ke kamar dengan senjata terisi penuh. Dengan penuh dendam aku menyemprotkan baygon ke keramaian semut-semut di tempat sampahku.

“Heahahahaha...!!! Go to hell you little creatures!!!”

“NOOO!!! We don’t wanna go to heeeeell!!! Why do we have to go there? We didn’t do anything wrong!!!”

“SHUT UP?! You’re invading my sacred place!”

“This place is huge and you own this huuuuge area for yourself? You’re so greedy!”

“HOW DARE YOUUUU!!! DIE! DIE! DIE! DIEEEEEE!!!!”

Aku membungkam mereka dan perlahan merekapun satu-persatu tewas berjatuhan. Huh! Rasakan itu!


Lalu hal yang membuatku berpikir mereka adalah makhluk abadi adalah seberapapun mereka dimusnahkan, mereka tetap akan muncul lagi dengan jumlah yang (sepertinya) sama. Bahkan mayat-mayat pasca pembantaianpun musnah tak berbekas. Apakah pasukan itu hidup kembali untuk menuntut balas?