Rabu, 28 Juli 2010

Review Movie: Green Zone

Pertama kali denger tentang film ini, yg bikin aku langsung kepengen nonton adalah Matt Damon en Paul Greengrass!!! Iyeeey!
Hehehe... Serasa flashbacknya Bourne sebelum dia dicuci otak :D


Film ini tergolong action standar yang make bekgron perang Irak. Yah, tipikal film amriklah. Jagoannya amrik dan para penjahatnya orang irak, x-pasukannya Saddam. Tapi yang menarik dari film ini adalah kisah dibalik pecahnya perang yang ternyata disebabkan oleh orang amrik sendiri.

Cerita dimulai dari pasukan Mobile Exploitation Team-D (MET-D) di bawah komandonya Miller (or Bourne to me ^^) yang bertugas mencari senjata pemusnah masal (WMD) di Baghdad. Selama tiga kali pencarian, nggak satupun info dari intel ke pasukan MET munculin hasil. Itu bikin Miller mulai mempertanyaken intel macem apa sebenarnya yang ngeluarin berita boong?
Di tengah usaha pencarian WMD yang ke-4, muncul Freddy, seorang warga lokal yang tiba-tiba mendatangi pasukan MET-D dan memberikan info tentang anggota Baathis, sisa-sisa pasukan Saddam. Walaupun Miller dan pasukannya tidak begitu yakin dengan informasi Freddy, mereka mengikuti petunjuk Freddy juga dan akhirnya menemukan Al Rawi, Jenderal pasukan Saddam yang sedang menggelar pertemuan.


Saat itu Freddy sama sekali tidak tahu kalau dirinya menyebabkan pasukan Miller menggrebek pertemuan Al Rawi, begitu dia mengetahuinya Freddy tampak marah pada Hamza, si pemilik rumah yang dipakai untuk pertemuan Al Rawi dkk. Kemudian Miller membawa hasil tangkapannya yang sialnya malah diambil alih oleh pasukan khusus. Saat itu terjadi perkelahian antara pasukan MET-D dan pasukan khusus untuk memperebutkan buku catatan milik Hamza. Tetapi Miller sudah memberikan buku itu pada Freddy yang kemudian kabur. Saat itu Freddy sedang panik karena dia melihat pasukan khusus menangkapi orang-orang Irak bahkan memukul Miller yang notabene tentara amrik berpangkat plettu.
Miller menyangka Freddy melarikan diri dan mengejarnya. Saat itu Freddy memberitahukan niatnya mengapa dia mau melakukan semua itu. Semua karena dia hanya ingin menolong negaranya sendiri. Seberapapun besarnya Miller dkk ingin melakukan yang terbaik, Freddy akan melakukannya dengan lebih baik lagi karena yang sedang diperjuangkan adalah negerinya sendiri (4 thumbs up bwat Freddy!!!).

Setelah itu, Miller memecah pasukannya menjadi dua karena perbedaan pendapat dengan salah satu sersannya dan diapun membawa pasukannya mengejar Al Rawi dengan dukungan CIA. CIA sendiri rupanya berselisih paham dengan pihak militer. CIA ingin memberikan penawaran bagi Al Rawi dkk sedangkan militer ingin menghabisi Al Rawi karena ternyata selama ini Al Rawi adalah intel yang dipertanyakan oleh Miller. Sedangkan Al Rawi, ternyata dia hanyalah korban yang merasa dibohongi oleh salah satu petinggi militer amerika.
Puncaknya, tanpa mengetahui sebuah perubahan besar yang terjadi di negara itu, Miller mengejar Al Rawi untuk memberinya penawaran tetapi Al Rawi tetap berniat memulai perang. Dan pengejaran Al Rawi-Miller-pasukan khusus pun terjadi hingga akhirnya Miller berhasil memojokkan Al Rawi dan Al Rawi menyetujui ikut dengan Miller. Saat Miller sudah mulai lega, Freddy muncul dan menembak Al Rawi. Sebelum Miller melampiaskan kemarahannya pada Freddy, Freddy mengatakan kalau bukan amrik yang berhak memutuskan masa depan negrinya, tetapi warga negara itu sendirilah yang berhak melakukannya. Karena sejak awal Freddy sudah menentang keputusan Miller, Miller akhirnya melepaskan Freddy. Dan setelah kasus pengejaran Al Rawi itu selesai, Miller memutuskan untuk menyebarkan kebenaran kasus di balik kebohongan intel itu sendiri karena tampaknya si pemicu masalah menganggapnya ‘yang sudah terjadi ya sudahlah, lupakan!’. 

Yang kusuka dari Paul Greengrass karena filmnya terasa padat. Walaupun kisah yang diangkatnya lumayan ringan, tapi kalau menyingkir 5 menit saja dari film, kita bisa ketinggalan cerita. Contohnya adalah adegan pengambil alihan tawanan Miller oleh pasukan khusus lalu perkelahian perebutan buku catatan Hamza (termasuk penggeledahan Miller yang menyesakkan...TT^TT) dan pengejaran Freddy, semua itu hanya berlangsung kurang lebih selama 5 menit. Dan itu hanya salah satu adegan penting-beruntun bertempo cepat yang jadi ciri khas film-film nonstop action-nya Paul Greengrass.

Satu lagi yang menarik dari film Paul Greengrass adalah aktor yang dipilihnya. Di film ini seluruh anggota MET-D dan pasukan khusus (kecuali ketua timnya) yang menjadi tokoh utama justru bukan aktor, tetapi para veteran tentara dan tentara yang sedang bebas tugas. Dan sisa pemain lainnya adalah penduduk lokal yang ikut memeriahkan suasana sebagai figuran.



Rabu, 14 Juli 2010

The One

Let me tell you what so borrring with 'another world' type of story.
Pertama: selalu muncul karakter culun, penyendiri (yaah.. kadang berteman dengan 1 ato 2 orang), tertindas, kemampuan defense diri lemah dan biasanya selalu nampak aneh. Lalu dia bakalan terlempar ke dunia entah berantah trus tiba-tiba jadi kuat bahkan jadi orang yang nyelamatin dunia itu. Oh, so boring!

Why wont people try different formula? Orang dengan tipe yang sama, culun, penyendiri, lemah lalu terlempar ke dunia lain then jadi seorang musuh utama yang kuat? Izn't that more chalenging?
Yah, tapi itu semua kayaknya musti berharap sangat buanyak buat nyari  author yang mau bikin formula yang amat beda kek gitu. Soalnya orang lemah dan jadi kuat plus tiba-tiba jadi harapan smua orang udah jadi semacem plot emas. Soalnya semua orang pasti bakalan puas sama apa yang bakalan kejadian ma si tokoh utama.

Still, it's boring.

Jumat, 02 Juli 2010

Valentine's Day

Weeew...
Valentines Day yang kumaksud adalah film keluaran 2010, film bergenre roman (bukan Valentine's Day yang genrenya horor ala Friday The 13th). Satu dari beberapa film genre roman yang kusuka. Dan ini adalah DVD film roman pertama yang kupunya hahahaha.... (New Moon gak diitung roman karena mengandung horor n action).
Film ini bercerita tentang baaaanyak sekali orang pada satu hari, Valentine's Day. Mulai dari Reed yang bertunangan di pagi hari tetapi siangnya diputusin. Lalu Felicia yang dihadiahi boneka beruang putih raksasa dan dibawanya terus sepanjang hari. Lalu Kara yang menggelar pesta 'I Hate Valentine's Day', Edison yang berjuang ngirim bunga untuk bu gurunya, Sean yang ganteng, cakep, cool, UWAH!, dsb dsb tetapi mengaku gay dalam konvrensi pers supaya cowoknya balik, Kate yang terbang sejauh 14 jam demi valentine day sehari sama-sama anaknya daaan... masih banyak lagi termasuk favoritku...

Pasangan Edgar dan Estelle. Pasangan yang sudah tua tapi tetep mesra :). Mereka bertengkar waktu Estelle ngaku pernah selingkuh, tetapi berakhir dengan berbaikan di tengah kuburan pada malam hari. Simple, tetapi adegan mereka berbaikan adalah adegan terseru yang bikin terharu karena mereka berbaikan di tengah layar tancep yang ditonton banyak sekali orang dan Estelle muncul dengan baju merah melambai-lambai. Akhirnya para penonton layar tancep berhenti nonton film dan malah nonton Edgar dan Estelle yang berbaikan hahahaha... Epic!

Tapi walau begitu, sebenarnya porsi cerita terbanyak adalah kisah Reed dan Julia. Reed adalah pemilik toko bunga yang melamar Morley di pagi hari. Saat lamarannya diterima, tidak satupun percaya dengannya, termasuk Julia sahabatnya yang mengaku iri karena sahabatnya itu akan segera menikah. Julia sendiri di hari Valentine itu ditinggal pergi oleh Harrison seorang dokter yang harus bekerja keluar kota. Jadi Reed membujuk Julia agar menemui Harrison. "It's Valentine's Day! You don't think, you do!" begitu kata Reed yang kemudian malah disesali Reed.

Saat itu di toko Reed muncullah Harrison yang memesan dua buket bunga untuk dua orang wanita dan Reed akhirnya mengetahui kalau laki-laki itu adalah orang yang selalu dibangga-banggakan Julia. Dan Harrison, sudah menikah. Lalu berjuanglah Reed memberitahu Julia tentang Harrison. Tetapi setiap kali dia berhadapan dengan Julia, Reed tidak tega untuk mengatakannya hingga siang hari Reed membawakan bunga untuk Morley dan mendapati Morley sudah mengepak barang-barangnya untuk keluar dari rumah Reed dan mengembalikan cincin pemberian Reed.

Akhirnya Reed berhasil mengejar Julia di bandara dan memberitahukan tentang Harrison. Reed pikir, Julia tidak mempercayainya dan tetap pergi, tetapi Julia membatalkan kepergiannya dan mencari Harrison. Setelah bertemu Harrison dan istrinya di sebuah restoran milik salah satu siswanya, Julia mendatangi pesta Kara yang berjudul 'I Hate Valentine's Day' yang ceritanya dirayakan untuk orang-orang yang sedang patah hati saat Valentine ^^. Tadinya mereka hanya berdua, tetapi lama-kelamaan peserta pesta itu terus bertambah.

Di tengah pesta salah satu murid Julia, Edison datang dan memberi Julia bunga. Dari Edison itulah Julia menyadari kalau dia hanya bisa bersama Reed.
Yah, akhir cerita Reed juga tidak bisa apa-apa tanpa Julia dan merekapun menghabiskan sisa hari valentine yang tinggal 30 menit bersama.

Serunya, cerita-cerita itu bersambung satu dengan yang lain seperti film Crash (yang aku juga punya, eniwei itu film drama <= nggak penting!).