Minggu, 18 Oktober 2009

Prince Caspian

Niatnya cuman pengen nonton filmnya karena penasaran gara-gara denger berita ending Prince Caspian sangat kontroversial. Awalnya beli bukunya dulu. Kayak biasa, musti sambil merem bacanya...:D
Soalnya pake imajinasi sgala sih ^^a
Kaya buku pertamanya, ceritanya simpel. Khas dongeng anak-anak walopun sedikit lebih berat.

En, akirnya kebeli DVD-nya skalian (untung jauh lebih murah dari pada Iron Man). Gak tanggung-tanggung, langsung yang collectors edition! Hehe... Habisnya beneran penasaran gara-gara di bukunya diceritain kalo 2 orang kakak Pevensie bakalan gak balik lagi ke Narnia...T^T
Kata Si Aslan, mreka udah ketuaan. Uhuhuhu.....so saaaad.

Dari pertama, jelas beda.
Cerita langsung dimulai dari Pangeran Caspian yang berusaha dibunuh. Dia kabur ke hutan en niup terompet Ratu Susan waktu ngira bakalan dibunuh ma Nikabrik Si Dwarf. Barulah diceritain tentang Pevensie bersodara yang ketarik ke pantai di bawah reruntuhan Cair Paravel, istana mereka. Barulah mreka sadar, kalo 1 tahun di dunia manusia artinya lebih dari 1000 tahun di dunia Narnia. Di situ mreka ketemu Trumpkin lalu mulailah perjalanan nyariin Caspian.
Beda dengan versi bukunya dimana Susan ma Lucy tinggal dengan Aslan. Mereka ber-4 langsung ketemu dengan Caspian en sama-sama pergi ke Aslan How. Di sinilah kontroversi dimulai. Intinya perang tetep terjadi en Aslan bersama kroni-kroninya mbantuin lalu mreka menang. Yang bikin beda adalah kisah Caspian en Susan. Di bukunya, mereka ketemu bersamaan dengan perang yang udah hampir slesai. Tapi di filmnya, Susan sempet bikin pasukan pemanah en ikut nyerang ke Istana Miraz (om-nya Caspian).

Oke, sekedar flirting antara Susan-Caspian masih dimaafkan para fans buku Narnia. Tapi kemudian kisah Susan-Caspian berakir dengan roman yang bisa dibilang bikin sedih! Kesannya Susan ninggalin Narnia 2kali lebih sedih dari pada Peter. Ending itulah yang bikin kontroversi. Otomatis para fans "anaknya Pak Ramandu (si calon istrinya Caspian di masa depan)" pada protes.


Yah, walo begitu aku sih fine-fine aja. 

1 komentar: